Kita bisa belajar dari anak-anak.
Pernahkah Kita memperhatikan anak-anak ketika sedang bermain dengan
teman-temannya dan saudaranya?
Lihatlah betapa mudahnya mereka
tertawa bahagia dan saling memaafkan. Meskipun mungkin baru saja saling
mencakar, baku hantam, bertengkar dan sama-sama menangis, tapi beberapa menit
kemudian mereka seolah-olah sudah melupakan tangisan dan sudah kembali bermain
bersama dengan kompaknya. Herankan?
Hal itu karena anak-anak masih mudah
menyetel Gelombang Otak (Brainwave)nya memasuki frekuensi alpha-theta. Dan ini
terbukti ketika gelomang otak anak diukur dan di amati ternyata lebih dominan
gelomang Alpha dan thetanya. Dalam kondisi ini otak terbuka terhadap informasi
baru dan perubahan, sehingga otak mirip spons. Artinya akan menerima apapun
informasi yang ada disekitarnya. Masih Ingat kan Bahasan Dulu dengan DATA MURNI
DAN PERSEPSI?. Jadi ketika lingkungan berubah maka dia pun akan cepat berubah
seolah-olah peristiwa tidak terjadi dan sudah dilupakannya.