Garut, selasa 18 Juli 2017
Berangkat dari keprihatinan akan kesesejahteraan petani terutama petani konvensional dipelosok-pelosok pedesaan yang semakin tercekik dengan harga pupuk dan pestisida yang semakin meroket. Sementara kebutuhan pupuk dan obat-obatan terus meningkat setiap tahunnya karena kerusakan tanah dan resistensi hama sebagai dampak dari pemakaian pupuk kimia sintetis dan obat-obatan pestisida kimia sintetis yang dalam jangka pendek dan panjang menimbulkan kerusakan tanah dan lingkungan air maka dari itu budget biaya olah lahan untuk sawah dan kebun tidak sebanding dengan hasil panen yang didapat, malah petani cenderung merugi. Oleh karena itu Komunitas Granumma Organik Lantera merupakan wadah sinergi dari Program Yayasan Lantera dalam bidang Pertanian dan perkebunan bekerja sama dengan Pemdes Binakarya Kecamatan Banyuresmi kabupaten Garut mengadakan Pelatihan Pertanian Organik Dan Pembuatan Pupuk Cair Organik DZA serta Praktek pembuatan pestisida nabati pada hari selasa 18 Juli 2017 bertempat di aula Desa Binakarya.
Pelatihan berikut cara aplikasi penggunaan ,estimasi serta nilai lebih dari penggunaan Pupuk Organik Cair DZA yangg mampu mengembalikan unsur hara Tanah yg telah rusak, kerusakan unsur hara atau mikro organisme yg telah rusak bisa kembali pulih dimana mereka adalah unsur-unsur hayati penunjang kesuburan dan sumber kemakmuran dibawah tanah atau bumi yg mana pada akhirnya mewujudkan kemandirian petani sehingga tidak ketergantungan lagi terhadap pupuk kimia.
Sesuai dengan Visi Misi Yayasan Lantera yaitu Penyelamatan bumi dari kerusakan dan pemberdayaan masyarakat maka tema pelatihan yang digulirkan yaitu Mari selamatkan bumi melalui bertani dgn cara yg lebih bijaksana karena dengan cara yang ramah dengan alam itu artinya kita melakukan kerja sama dengan alam.
Apabila kita berkerja sama dgn alam yaitu merawat mikro orgamisme biotika tanah dengan baik , bukan malah membunuhnya alih alih memupuk tanah maka kita akan mendapat hasil yang baik pula. Maka perlakukanlah alam sebaik baiknya agar alam bisa memberi yg terbaik untuk kita semua.
Kegiatan dimulai dari pukul 8 Pagi selesai menjelang dzhur dihadiri oleh jajaran aparat desa seluruh perwakilan ketua kelompok tani desa Binakarya, dan Rekan-rekan lanterian berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Di sela-sela sambutan kepala desa Binakarya Kang Asep Zaenal Arifin memberikan atraksi meminum cairan POC DZA sebagai pembuktian bahwa POC DZA sangat aman dan ramah lingkungan bahkan jika terminum sekalipun dan aksi beliau menimbulkan reaksi yang membuat seluruh yang hadir terkesima. Acara berlanjut dengan materi perkenalan oleh Teh Eli Herlina tentang misi visi kumunitas dan Yayasan lantera tentang bagaimana membangun sistem pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan Materi inti oleh Kang Tedi Sutendar mengenai profile pupuk dza dan diskusi tentang pertanian organik dilanjut praktek pembuatan dan Proses Produksi POC DZA.
Acara ditutup dengan tanya jawab dan sesi dokumentasi kegiatan.
Harapan kami semoga acara ini bisa bermanfaat dan menularkan semangat untuk mensejahterakan petani memakmurkan planet bumi dan menjaga bumi senada dengan tulisan pada kaos yang kami pakai untuk komunitas Granumma Organik “ Petani Penjaga Bumi” atau pak Lurah Binakarya menyebutnya Petani Penyelamat Bumi.
Terakhir Kang Tedi berpesan bahwa tujuan utama pelatihan adalah untuk berdakwah dengan cara menanam tanaman yang sehat agar bisa merubah manusia menjadi sehat baik dan bisa mengendalikan fitrahnya sebagai manusia insan kamil khalifah fil ardh. Jadi ketekunan, kesabaran dan masalah yang dihadapi dalam mengaplikasikan pertanian organik tidak ada yang namanya kegagalan akan tetapi minimal satu orang saja berhasil menjadi titik penyebar perubahan maka semua gerakan perubahan Kesadaran akan mengikuti. Jadi jangan memandang rendah diri sendiri, coba kita renungkan setiap gerakan-gerakan perubahan yang ada didunia itu mulainya dari satu orang. Ayo mari kita menjadi bagian gerakan perubahan ini.
Penulis : Teh Eli Kang Tedi